Skip to main content

Start Learning Kotlin - Android

Berikut adalah versi development-system.md yang telah disesuaikan untuk proyek Mobile Development Android dengan Kotlin, Room, dan Clean Architecture

Dokumen ini menjelaskan sistem pengembangan yang digunakan dalam proyek Android ini, termasuk tools, konfigurasi, standar, dan alur kerja berdasarkan arsitektur bersih (Clean Architecture).

1. Tools & Environment​

  • Bahasa Pemrograman: Kotlin
  • IDE: Android Studio Hedgehog atau terbaru
  • Build System: Gradle (versi 7+)
  • Database Lokal: Room (Android Jetpack)
  • Arsitektur: Clean Architecture (dengan lapisan data, domain, dan presentation)
  • Layout: XML Layout
  • Dependency Injection: Hilt / Dagger
  • Version Control: Git (GitHub / GitLab)
  • CI/CD: GitHub Actions (opsional)

2. Project Structure (Clean Architecture)​

project-root/
│
├── data/ # Implementasi repository, data source, dan model untuk persistence
│ └── local/ # Implementasi Room (DAO, Entities, Database)
│
├── domain/ # Berisi entitas bisnis (Entity) dan use case
│
├── presentation/ # ViewModel, UI layer (Activity/Fragment), dan state management
│
├── di/ # Modul dependency injection (Hilt)
│
├── utils/ # Kelas-kelas utilitas umum
│
└── build.gradle # Konfigurasi Gradle

3. Branching Strategy​

Menggunakan pendekatan Git Flow:

  • main: Kode stabil dan siap rilis.
  • develop: Integrasi semua fitur baru.
  • feature/<nama-fitur>: Untuk pengembangan fitur.
  • bugfix/<nama-bug>: Perbaikan bug.
  • release/<versi>: Persiapan rilis.
  • hotfix/<perbaikan>: Perbaikan kritis dari main.

4. Dependency Management​

  • Dikelola melalui build.gradle.kts
  • Gunakan versi library terbaru yang stabil.
  • Dependensi utama: 
    implementation("androidx.room:room-runtime:<version>")
    kapt("androidx.room:room-compiler:<version>")
    implementation("androidx.lifecycle:lifecycle-viewmodel-ktx:<version>")
    implementation("com.google.dagger:hilt-android:<version>")
    kapt("com.google.dagger:hilt-compiler:<version>")

5. Build & Run Instructions​

# Clone repository
git clone https://github.com/username/project-name.git
cd project-name

# Buka dengan Android Studio
# Jalankan melalui tombol "Run" atau gunakan terminal:

./gradlew clean build
./gradlew installDebug

6. Testing​

  • Unit test ditulis untuk setiap UseCase dan ViewModel.
  • Integration test untuk Repository dan DAO.
  • Testing libraries:
    1. JUnit
    2. Mockito / MockK
    3. AndroidX Test
    4. Espresso (untuk UI testing)

Struktur direktory:

src/test/java/         # Unit tests
src/androidTest/java/  # Instrumentation tests

7. Continuous Integration (CI)​

  • Menggunakan GitHub Actions untuk:
    • Build otomatis saat push/pull request.
    • Menjalankan unit test dan lint.
  • Contoh workflow: .github/workflows/android.yml

8. Coding Standards​

  • Ikuti Kotlin Coding Style Guide
  • Gunakan ktlint atau detekt untuk menjaga konsistensi kode.
  • Penamaan yang deskriptif, hindari singkatan tidak jelas.
  • Gunakan sealed class untuk UI State dan Event.

9. Security & Best Practices​

  • Jangan menyimpan API Key secara hardcoded.
  • Gunakan file local.properties atau BuildConfig untuk konfigurasi sensitif.
  • Selalu validasi input user dan handle semua error dengan baik (misal via sealed class Result atau Resource).
  • Hindari Context leakage di ViewModel.